Harga Komoditi
Produk ekspor yang didominasi oleh sektor primer. Perkembangan ekspor hasil pertanian Kabupaten Tebo mengalami peningkatan, namun untuk beberapa komoditi mengalami penurunan. Produk yang mengalami peningkatan ekspor adalah crumb rubber yang volumenya tumbuh rata-rata sebesar 38,15 persen, kemudian volume kelapa sawit tumbuh rata-rata sebesar 6,12 persen pertahun. Sedangkan volume produk pertanian yang mengalami penurunan adalah kayu gergajian yang menurun rata-rata sebesar 44,58 persen pertahun dan rotan menurun rata-rata sebesar 33,94 persen pertahun.
Sedangkan produk crumb rubber dan kelapa sawit merupakan komoditi yang sudah dihasilkan oleh perkebunan negara, swasta maupun perkebunan rakyat. Dengan pertumbuhan volume ekspor kedua komoditi tersebut yang begitu tinggi, pada masa mendatang diharapkan komoditi ini dapat menjadi penyumbang devisa bagi daerah Kabupaten Tebo. Dengan semakin terbukanya perdagangan antara daerah, antar pulau dan wilayah Asean melalui AFTA (Asean Free Trade Area), maka peluang produk-produk ekspor dari Kabupaten Tebo semakin baik dan terbuka untuk masuk ke pasar regional dan internasional.
Peningkatan nilai ekspor Kabupaten Tebo sangat dipengaruhi oleh volume eskpor, hal ini mengindikasikan bahwa produk ekspor dari daerah ini masih bahan mentah sehingga nilai tambahnya relative tidak rendah. Berkenaan dengan itu pengembangan industri hilir bagi komoditi pertanian di Kabupaten Tebo dimasa mendatang suatu hal diprioritaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Tebo tahun 2011-2016.